Monolog Seorang Seniman di Tengah Panggung Gelap: “GBOWIN Itu Apa, Sebenarnya?”

[Lampu panggung menyala. Seorang pria berdiri di tengah ruang hitam. Ia mengenakan baju lusuh, mata sayu, dan memegang sebuah remote TV yang tidak menyala.]

PRIA (berbicara ke penonton, tanpa ekspresi):
Tiap pagi, aku bangun.
Mandi.
Buka HP.
Login.
GBOWIN.
Kadang dapat. Kadang tidak.
Kadang menang. Kadang salah klik.


PRIA (tertawa sinis):
Lucu ya.
Dunia nyata terlalu rumit untuk dimenangkan.
Maka kami rakyat sipil kelas menengah ke bawah...
memilih kemenangan kecil di layar.


PRIA (melangkah pelan ke sisi kanan panggung):
Mereka bilang: “Main di GBOWIN itu buang-buang waktu.”
Tapi bukankah lebih buang-buang waktu ketika kita kerja 12 jam...
dan tetap tidak cukup bayar listrik dan cicilan motor?


PRIA (mengangkat tangan seolah sedang mengajukan pertanyaan):
Apa sebenarnya yang kami cari di GBOWIN?
Uang?
Kesenangan?
Atau... rasa bahwa sekali saja, dalam satu klik, kami bisa merasa... berhasil?


PRIA (berjongkok, menatap lantai):
Dulu orang bilang kemenangan harus diperjuangkan.
Sekarang?
Kemenangan bisa dicoba ulang.
Klik lagi.
Login lagi.
Hari ini kalah, besok hoki.

Dan dalam dunia yang penuh repetisi,
GBOWIN menjadi satu-satunya rutinitas yang terasa... adil.


PRIA (berdiri, menatap penonton):
Karena di dunia nyata, yang berulang adalah tagihan.
Di GBOWIN, yang berulang adalah kemungkinan.


[Lampu mulai meredup. Ia berjalan ke belakang panggung.]

PRIA (dalam suara lirih, hampir seperti doa):
Aku tidak tahu siapa yang membuat GBOWIN.
Aku tidak tahu sampai kapan aku akan login.
Tapi aku tahu satu hal:
Di antara semua ketidakpastian yang kami punya...
klik itu — login itu — adalah jeda kecil untuk tetap waras.


Penutup: Antara Realitas dan Fantasi, Kita Cuma Butuh Tempat Bernapas

Pertunjukan ini mungkin tidak akan dimuat di berita.
Tapi pesan dari monolog itu sederhana:
GBOWIN bukan soal menang atau kalah. Ia tentang ruang alternatif — ruang yang diciptakan rakyat sendiri ketika dunia nyata menutup pintu terlalu rapat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *